Setiap orang ingin tampil modis, tapi seringkali tidak menemukan
busana yang pas. Ada yang merasa busana yang dipakai membuatnya terlihat
tua, tidak match, atau terlalu norak. Bagaimana menyiasatinya?
Jenny
Yohana Kansil, direktur sekolah mode Istituto di Moda Burgo Indonesia,
menyarankan agar Anda tampil modis dengan ciri khas masing-masing.
"Fashion adalah statement,
apa yang dipakai menentukan karakter diri sendiri. Oleh karenanya
memilih busana mestinya mengenal diri sendiri dulu," ungkapnya saat talkshow "Create the New You" di Istituto Italiano di Cultura, Jakarta, Sabtu (27/4/2013) lalu.
Jenny
menuturkan bahwa cara seseorang berpakaian sebenarnya juga turut
menentukan kesuksesan. Ketika kita berbusana dengan baik, hal itu bisa
menjadi salah satu faktor untuk tampil percaya diri.
Lalu, bagaimana bisa tampil modis? Alvin Dwipayana, fashion editor majalah InStyle Indonesia, dan Paula Meliana dari sekolah tata rias Eva Bun Academy berbagi kiat praktisnya.
"Yang utama dalam berbusana adalah mengenal dulu bentuk tubuh, tinggi, serta warna kulit," ujar Alvin.
Misalkan
ada tipikal yang tahu kalau dirinya dalam memilih busana tidak mau
menonjolkan pinggul yang besar, maka koleksinya adalah baju longgar.
Agar tidak monoton atau membosankan, lakukan padu padan dengan busana
yang lain.
Lalu, pilih dress yang sesuai dengan bentuk
tubuh. Warna putih adalah warna netral, dan bisa dikombinasikan dengan
apa saja. Ada baiknya juga punya minimal satu LBD (little black dress) yang bisa dikenakan ke acara formal maupun kasual.
"Untuk pilihan aksesori, yang paling aman adalah gold dan silver, yang bisa fleksibel dengan jenis baju apa saja," tambahnya.
Mahasiswa dan dosen jelas berbeda dalam hal berbusana. Mahasiswa bisa tampil sebagai diri sendiri, misalkan memakai dress,
yang pas padu padannya dengan sepatu dan tas, dilengkapi aksesori yang
simpel. Sedangkan pengajar atau dosen bisa memakai gaun A-line agar lebih nyaman, atau celana dengan sepatu berhak. Kalau mau pakai kemeja, tambahkan sedikit aksesori.